Thanks for visited my blog ... wish you all the best ...


hope this year will more better than last year ... May Allah blessing you & family always ... amiiin
Best wishes ... & Happy holidays !!! :)
Bahan:
6 btr telur ayam, rebus, goreng sebentar
Bumbu halus : cabe merah , 10 siung bawang merah, 5 siung bawang putih, 1 tomat (aku blender - karena nggak bisa numbuk .. tangannya sakit malaslah numbuk ^_^)
2 btg sereh, memarkan
2 lbr daun salam/jeruk
2 cm lengkuas, memarkan.
1 sdt garam
1 sdt gula
minyak goreng secukupnya untuk menumis
Cara membuat:
Taruh tahu
Panaskan minyak sayur dalam wajan, goreng tahu hingga kecoklatan- Angkat - sajikan
Bahan :
8 butir telur
300 gr gula pasir
180 gr tepung terigu
1 sdm tepung kanji
350cc santan sedang
50gr margarine dicairkan
1 sdm coklat bubuk
½ sdm pasta coklat
½ sdt garam
Cara membuat :
Siapkan 2 buah Loyang ukuran 21x9x6cm, oles dengan minyak dan alasi dengan kertas roti. Rebus air dalam dandang sampai mendidih, panaskan
Kocok telur, gula, garam dengan mixer kecepatan tinggi sampai naik dan berbuih berbuih. Masukan campuran tepung terigu+tepung kanji, kocok dengan speed rendah sampai tercampur rata.
Masukkan campuran santan dan mentega cair. Aduk rata.
Bagi adonan menjadi 2. Tambahkan coklat bubuk dan pasta coklat pada satu bagian, dan biarkan satu bagian yang lain tanpa warna.
Tuang adonan putih setinggi 1/4cm ke dalam Loyang. Kukus selama 4 menit, buka tutup dandang tiap 2 menit untuk mengurangi tekanan supaya kue matang merata. Selanjutnya ulangi step ini masukan adonan coklat dan putih berselang-seling. Terakhir kukus selama 10 menit sampai matang
Bahan:
1 ekor ayam kampung/broiler – potong di bagi empat bagian, cuci bersih, beri perasan air jeruk nipis + sedikit garam , lalu sisihkan
Air untuk merebus ayam secukupnya
750 ml santan encer
500 ml santan kental
1 cm lengkuas
2 lembar daun salam
5 lembar daun jeruk
2 batang serai
Minyak goreng secukupnya untuk menumis bumbu
1 sdm bumbu bubuk /Royco
Bumbu yang dihaluskan :
10 cabe merah keriting (kalo tidak mau pedas bisa cabe merah biasa - buang bijinya)
15 bawang merah
6 siung bawang putih
1 batang sereh - iris kecil-kecil
1 cm jahe
1 cm kunyit
Gula secukupnya
Garam secukupnya
Bahan:
3 pak kulit pangsit siap beli
150 gr daging Ayam giling
100 gr daging Ikan Tenggiri, dihaluskan - kemarin nggak pake ; udah enak juga kok
100 ml air - kemarin pake santan kara + air
40 gr tepung sagu
40 gr tepung terigu
1 sdm daun Bawang Kecil ,iris halus
Minyak goreng secukupnya.
Bumbu halus:
1 sdtg garam
½ sdt lada
½ sdt kaldu bubuk
1 sdt gula
1 sdt bawang putih halus
1 sdmb bawang merah halus
aku tambahin minyak wijen + air jahe sedikit kira - kira 1 sdm
Cara membuat:
Bahan:
300 g mi keriting basah, siap pakai – aku paken bihun
1 sdm minyak sayur — sebaiknya minyak bekas menggoreng bawang merah
2 sdt kecap asin
1/2 sdt garam
100 g daun selada, cuci, tiriskan – pake daun sawi hijau
2 sdm daun bawang iris halus
2 sdm bawang merah goreng
Taburan:
2 sdm minyak sayur
3 siung bawang putih, cincang halus
300 g daging ayam tanpa kulit, cincang halus
1/2 sdm tepung terigu — aku pake maizena
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt garam
Aku tambahankan 1 sdt royco + jamur yg di potong kecil – kecil
Kuah, rebus hingga mendidih:
1,5 liter air
2 sdt bawang putih cincang, tumis
1 sdt merica bubuk
2 sdt garam
5 tangkai daun bawang merah, iris halus
Kalo suka tambahkan bakso sapi secukupnya
Cara membuat:
Didihkan air secukupnya, seduh mi keriting / bihun hingga lunak. Tiriskan.
Aduk rata minyak sayur, kecap, dan garam. Selagi mie / bihun panas, aduk dengan campuran minyak ini hingga rata. Sisihkan.
Taburan:
Jadinya sih jatah untuk 3 orang ( hubby boleh tambah deh…. ^_^)
Aslinya sih selalu pakai acar ketimun:
Timun potong2, cabe rawit utuh, air jeruk nipis (atau cuka), gula, garam, tuangi air panas hingga terendam. Tutup dan biarkan dingin.
Bahan Isian - aduk jadi satu:
300gram udang kupas cincang
1 batang daun bawang - iris tipis
2 sdm tepung maizena
1 sdt garam
1 sdm minyak wijen
Kemarin aku tambahin : 1 sdt lada halus, 1 sdt royco & 1 sdm air jahe ( biar nggak amis)
Penyelesaian nya, ambil selembar kulit lumpia, isi dengan bahan isian dan lipat/gulung seperti amplop - rekatkan ujung nya dengan bantuan putih telur.
Bisa disimpan dalam lemari es (chiller) kalau memang mau di goreng nya pada saat menjelang disajikan..
Jadi award ini aku mau kasih ke teman2 yg emang beneran cute :
1. Bundanya Adit plus istrinya mas Sandy (http://widya-sandy.blogspot.com/).... yg selalu sharing ilmu apa aja & bikin hati orang seneng ^_^
2. Widya Hidayat (http://widyahidayat.blogspot.com/) ..yang ide dekor fruit cake & BFnya selalu jadi contekkan ^_^
3. Reasy (http://oventangkring.blogspot.com/).... yang baru lulus sebagai CPNS depkes tahun 2008 , selamat yaaaa .. semoga berkah ..amiin :)
Bahan :
1 kg singkong, parut
400 ml santan (kemarin pake kara ½ + air)
250 gr gula pasir
agar-agar bubuk 2 sachet.
Taburan :
Kelapa parut (kukus)
Keju parut
1. Singkong parut campur dengan santan, gula pasir, agar2 bubuk.
2. Tuang ke dalam loyang 20x20 yang sudah diolesi minyak.
3. Kukus +30 menit. (dandangnya dipanasin dulu ya)
4. Biarkan dingin baru dipotong-potong (pisaunya olesin minyak dulu ya, biar rapih potongnya & nggak lengket).
5. Gulingkan di kelapa parut, terakhir taburin keju parut.
Tapi pagi ini ada email yg menarik untuk di baca dari mbak Fatmah – NCC ,karena salah satu member NCC bertanya ke millist NCC , apakah reseller itu merugikan atau menguntungkan kitakah sbg bakul kue yg kepengen brandnya di kenal ??? ... balasan email dr mb Fat, setelah membacanya wah ternyata membuka wawasan banged khususnya yg mau jadi bakul kue apalagi yg amatiran model aku ini (ngak malu nih ngaku2 bakul kue ^_^ )
Setelah selesai baca bagi aku sih bagus banged , dan bijak cara penyampaiannya, bagi yg blom baca nih aku share & untuk mba Fat terima kasih untuk segala ilmunya .. Allah saja yg membalasnya .. amiiin ^_^
Suatu pagi beberapa tahun yang lalu, saya juga punya kegelisahan yang sama. Apa pasal? Sudah lebih dari sebulan cake tape keju saya laku keras dijual oleh teman lain dengan harga lebih dari dua kali lipat harga saya. Teman saya itu selalu memesan tanpa label. Pokoke nggak boleh ada identitas Natural, malah kadang dia ganti kemasannya dengan kemasan model lain.
Menyusul seorang wartawan teman suami juga menawarkan jasa yang sama. Saya gelisah dan bertanya dalam hati, ”koq enak ya, saya yang capek, mereka yang untung?” begitulah pikiran negative yang ada dalam benak saya. Sampai akhirnya, saya minta “kuliah” pagi pada salah seorang manager di kantor yang memang ahli marketing. Saya ceritakan semua masalah ini, dan minta pendapatnya secara marketing management.
“oke, kamu jual harga berapa?”
“sepuluh ribu”
“dia jual berapa?”
“dua puluh lima ribu”
“kamu untung apa tidak?”
“saya untung”
“lalu apa urusan kamu sama harga dia? Bukankah kamu sudah untung sesuai hitungan kamu?”
Sejak saat itu saya belajar yang namanya Fokus Pada Bisnis Sendiri !. saya menjadi tenang dan tidak mau pusing berapapun orang lain akan menjual hasil product kue saya. Focus yang saya lakukan adalah menjual hasil karya saya. Bahwa ada orang lain yang berhasil menjual product saya dengan harga lebih baik, itu adalah prestasi dia. Bukan urusan saya. Kalau dia sukses adalah hasil jerih payah dia.
Kalau saya mau mencapai harga jual seperti dia juga, ya saya harus bekerja keras mencari ceruk pasar khusus yang mau membeli dengan harga seperti itu. Bukan salah teman saya yang berhasil mendapatkan harga jual lebih baik.
Fokus pada bisnis sendiri ini sangat penting untuk kemajuan usaha kita. Selalu merasa beruntunglah kita bila orang lain mau menjual ulang product kita. Bahwa kita ingin membangun merk dagang kita, itu salah satu pilihan. Akan tetapi bila ingin usaha anda berkembang dengan baik, janganlah pernah berfikir untuk bekerja sendiri. Bila ingin jaringan pemasaran lebih luas, kita pasti butuh orang lain. Nah, bila ingin memaksa orang lain menggunakan merk dagang kita, beri keuntungan khusus padanya, ini salah satu cara. Tapi bila anda ingin bertahan mendapat uang utuh dengan harga jual yang anda patok, jangan mimpi mengatur orang lain tetap menggunakan merk dagang anda.
Dalam rangka mengembangkan usaha, saya memilih untuk mengikuti apa yang pelanggan saya mau. Bahkan bila mereka mengirim kemasan khusus dengan merk dagang mereka-pun, buat saya nggak masalah, saya layani juga. Saya akan Bantu dengan senang hati. Paling penting saya tetap focus bahwa “jualan saya laku”. Merk dagang tidak penting, yang perlu saya jaga adalah kwalitas product supaya mereka yang me-reseller product saya tidak mendapatkan kesulitan dikemudian hari.
Merk dagang digunakan untuk mendapatkan identitas, supaya laku dan pelanggan dapat dengan mudah menghubungi kita. Nah, kali ini sudah ada pelanggan yang menghubungi kita dengan mudah, jualan kitapun laku. Apalagi makna merk dagang bila pelanggan menghendaki lain. Paradigma yang saya tanamkan dalam pikiran saya adalah, mereka sedang “membeli” product saya. Saya buang pikiran bahwa mereka “sedang ambil untung dari saya”. Justru sebaliknya, saya ingin mereka “untung” berurusan dengan saya. Karena bila mereka untung, sejatinya sayapun ikut beruntung.
Kembali focus pada bisnis sendiri. ketika anda merasa belum mampu membayar orang lain menjadi tenaga marketing, maka biarkan teman-teman anda “menggaji” diri mereka sendiri. Ingat, saat ini banyak sekali pengusaha Event Organizer. Mereka mengelola banyak acara yang juga membutuhkan banyak mitra dagang seperti kita-kita. Bila kita menutup diri dengan memaksa para EO tetap memasang label dagang kita, sementara mereka justru akan memasang label merk dagang mereka sendiri meski kita produsennya, akankah kalian menolak??? Bila jawabannya iya !, saya yakin, bisnis Anda tidak akan berkembang baik seperti berkembangnya bunga flamboyant belakangan hari ini disepanjang sungai Manggarai.
Apalah artinya sebuah merk dagang, bila itu hanya berupa gambar tempel yang akan teronggok dilaci meja tanpa menghasilkan apa-apa.
Lalu sayapun teringat, suatu kali saya berhasil menjual sapi dengan harga lebih baik darpada teman pemilik sapi itu. Dia komplain, dan bilang “Fat, gw aja nggak ambil untung sebanyak itu?”, saya bilang “lalu masalah apa?”. Bukankah dia ingin sapinya cepat laku?! Ada apa rupanya kalau saya mendapatkan untung. Ini bisnis Bung !.(fb)
Point yg bisa di ambil " REJEKI ITU UDAH DI ATUR ALLAH, TAPI BAGAIMANA ,BERAPA & JALANNYA AJA YG BERBEDA BAGI MASING- MASING ORANG ... SO TETAP SEMANGAT & BERSYUKUR ATAS REJEKI YG KITA DAPATKAN ! :)
Note : ilustrasi gambar dari google
Bahan:
1 bungkus kwetiau basah /segar, siap beli - bisa di ganti dgn Mie /Bihun
Topping:
150 g sawi hijau, potong 3 cm, rebus sebentar
150 g tauge besar – kalo suka bisa di tambahkan
Ayam Tumis:
2 sdm minyak sayur
1/2 sdt minyak wijen
2 siung bawang putih, cincang halus
250 g daging ayam, potong kecil
100 g jamur merang, potong kecil
2 sdm saus tiram
2 sdm kecap asin
1 sdm kecap manis
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt garam
150 ml air
Pelengkap:
kaldu ayam
bawang merah goreng
daun bawang iris halus
Cara membuat: